Oleh
Dhany Sevitasari, SP. MAgr.*)
Transformasi
pertanian menuju modernisasi ditandai oleh tahapan masyarakat industri dengan
ciri produktifitas tinggi, efisien dalam penggunaan sumber daya alam dan
teknologi, serta mampu berproduksi dengan dengan menghasilkan out put yang
berkualitas dan bernilai tambah tinggi. Dengan kata lain pertanian modern
dapat menjadi suatu wujud sistim usaha tani dengan spesialisasi produk yang sangat
beragam, penggunaan tradable input makin tinggi dan sudah mempraktekkan sistim
manajemen usaha tani yang lebih efisien.
Dengan
ciri-ciri tersebut tuntutan diterapkannya suatu sistim manajemen usaha tani
yang secara optimal memanfaatkan sumberdaya local yang spesifik dan
berkelanjutan menjadi keharusan. Dalam masa reformasi pembangunan pertanian di
Indonesia disiapkan untuk memasuki era modernisasi dengan konsep pembangunan
pertanian berwawasan agribisnis.
Pembangunan
berwawasan agribisnis diletakkan sebagai bagian pembangunan ekonomi dengan
suatu grand strategi membangun sistim pertanian yang berdaya saing,
berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi.
Untuk
mewujudkan konsep diatas selain memperhatikan aspek berkelanjutan tentang
sumber daya alam, juga berkelanjutan sumber daya manusia. Pembangunan SDM
pertanian tidak bisa dilepaskan dari pembangunan generasi muda petani, kondisi
riil yang terjadi saat ini terjadi penurunan kuantitas dan minat di dunia
pertanian ditandai dengan menurunnya minat agrokomplek pada lembaga-lembaga
akademik. Tidak tertariknya generasi muda di usaha tani disebabkan
berbagai hal, diantaranya :
- Usaha pertanian oleh sebagian orang masih dianggap sebagai strata menengah kebawah pada sistem sosial ekonomi.
- Sifat usaha pertanian yang “high risk” karena factor alam dan perputaran modal usaha yang lambat.
- Tidak adanya keberpihakan sistem pendanaan pada usaha tani, karena faktor yang kedua diatas (penyaluran kredit usaha tani pada lembaga keuangan konvensional lebih sulit dibandingkan dengan usaha di sektor yang lain).
Seiring
dengan peningkatan skill petani muda, maka ketiga hal tersebut harus diupayakan
pemecahanya, bagaimana menjadikan usaha pertanian menjadi modern, sehingga
tidak ada generasi muda yang merasa gengsi untuk terjun di dalamnya.
Optimalisasi teknologi dan inovasi untuk memperkecil resiko usaha tani dan
skema pendanaan yang efektif untuk usaha tani harus menjadi prioritas. Selama
manusia di dunia masih memerlukan makan, maka usaha pertanian tidak akan pernah
mati.
Go a Head Youth Indonesian Farmer !
*) Guru Produktif TPHP/Wakil
Manajemen Mutu – SMK Negeri 2 Batu, Jawa Timur. Email: sevitasaridhany@yahoo.com
Sands Casino - Las Vegas, NV | Entertainment - SEGPAC
ReplyDeleteSEGPAC is a งานออนไลน์ leader in luxury casinos kadangpintar and resorts in Las Vegas, NV. septcasino Discover great rates, exciting promotions and play at our newest resort.