Suasana
pagi di SMK Negeri 2 Batu tampak lengang. Pembelajaran berlangsung dengan
khidmat dan lancar. Suhu yang dingin dan mendung yang mulai merayap mendekat
menambah suasana menjadi semakin sejuk. Sekitar pukul 9 pagi, datang 2 mobil
berwarna merah. Dan yang paling mengejutkan, salah satu mobil itu adalah truk
pemadam kebakaran yang langsung menuju ke lapangan. Saya coba lihat
sekitar sekolah, tidak ada satupun asap yang mengepul pertanda terjadinya
kebakaran. Para kru Pemadam kebakaran dengan santainya turun dari kendaraan.
Kok aneh? Ada apa ini? Ada apa ini?
Selidik punya selidik, ternyata Tim Pemadam Kebakaran Dinas
Cipta Karya Kota Batu sedang diundang Program Keahlian Teknik Kimia untuk
melatih siswa-siswi kelas X dan XI dalam hal memadamkan api dengan alat
tradisional maupun dengan alat pemadam api. Alat tradisional yang digunakan
adalah karung goni yang telah dibasahi dengan air. Sedangkan alat pemadam api
menggunakan yang jenis jinjing atau istilah kerennya “APAR” alias Alat Pemadam
Api Ringan.
Pelatihannya
dimulai dengan penjelasan seputar kebakaran dan cara penanganannya. Setelah itu
para siswa diajak ke lapangan untuk praktik memadamkan api dengan menggunakan
karung goni yang telah dibasahi. Para siswa sangat antusias untuk mencoba
memadamkan api dengan menggunakan karung goni basah. Ada juga yang tidak berani
mempraktikannya karena takut api yang membesar dan mulai terasa panas di kulit.
Pelatihan diakhiri dengan peragaan menggunakan APAR.
Kegiatan
ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan SMK Negeri 2 Batu bekerjasama
dengan Dinas Cipta Karya (Pemadam Kebakaran) Kota Batu yang telah berlangsung
sejak tahun 2009.
0 comments:
Post a Comment